
Jakarta - Politisi Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi resmi hengkang dari Partai Perindo.
Pernyataan resmi TGB keluar dari Perindo diterima, Jumat (1/11/2024) melalui surat pengunduran diri yang ditulis TGB pada 30 Oktober 2024.
"Dengan hormat, melalui surat ini saya menyampaikan pengunduran diri dari kepengurusan dan keanggotaan Partai Perindo. Terima kasih, semoga Partai Perindo semakin maju dan jaya," kata TGB dalam surat yang ditandatangani TGB dan ditujukan kepada DPP Partai Perindo sebagaimana dilihat pada Jumat (1/11/2024).
Dalam keterangan lain, TGB telah menyerahkan surat pengunduran dirinya melalui Plt Sekretaris Jenderal DPP Perindo Ferry Kurnia. Berikut keterangan lengkap pesan via whatsApp yang diterima detikBali dari DPP Perindo ihwal pengunduran diri TGB.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.
Bapak Hary Tanoesoedibjo, Ibu Liliana, dan Bapak serta Ibu yang hormati. Perkenankan saya menyampaikan terima kasih atas perjuangan bersama kita selama di Perindo. Per 30 Oktober 2024, saya menyatakan pengunduran diri dari kepengurusan dan keanggotaan Partai Perindo. Surat resmi telah saya sampaikan via Plt.
Sekjen Kang Ferry. Mohon maaf lahir batin, saya berharap kita tetap bersilaturahim dan bersahabat. Salam hormat, TGB," tulis TGB dalam keterangannya.
Hingga berita ini diturunkan, TGB belum memberikan komentar apapun.
TGB hanya mengirimkan bukti surat pengunduran dirinya sebagaimana kutipan tersebut.
Nama TGB Zainul Majdi sempat diusulkan Perindo sebagai bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024 lalu.
Nama TGB Zainul Majdi, yang ketika itu menjabat Ketua Harian Nasional DPP Perindo, melejit sebagai bacawapres Ganjar dengan presentase mencapai 8,3 persen.
TGB pernah menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat selama dua periode masa jabatan, yakni dari 2008 sampai 2018.
Dalam kiprah politiknya, ia pertama kali menduduki kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Fraksi Partai Bulan Bintang periode 2004–2009 dengan diposisikan di Komisi X.
Selama menjabat sebagai pimpinan daerah NTB, TGB berhasil mengatasi dengan turunnya angka kemiskinan di daerah tersebut.
Ditambah lagi, kata Yusuf, TGB merupakan sosok ulama muda yang menjabat sebagai ketua organisasi Islam yang besar di NTB, yakni Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyyah.
(*)